Sunday, May 9, 2010

Biografi Euclid

Euclid adalah tokoh ilmu ukur dari Yunani. Selain kemasyhurannya, hamper tidak ada keterangan terperinci mengenai kehidupan Euclid Yang bisa diketahui. Dia pernah aktif sebagai guru di Iskandaria, Mesir, pada sekitar 300 SM, tetapi kapan dia lahir dan meinggal benar-benar tidak jelas. Bahkan, sulit dikethui de benua dan di kota mana dia dialhirkan. Mekipun demikian, karyanya mengenai ilmu ukur The Elements adalah warisan penting bagi dunia.

Arti penting buku The Elements tidak terletak pada pernyataan rumus-rumus pribadi yang dilontarkan Euclid. Hampir semua teori yang terdapat didalam buku itu pernah ditulis orang sebelumnya dan telah terbukti kebenarannya. Kontribusi Euclid terletak pada cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta formulasinya secara menyeluruh dalam perencanaan penyusunan buku.

Di sini yang paling utama adalah pemilihan dalil-dalil serta perhitungan-perhitungannya, misalnya tentang kemungkinan menarik garis lurus di antara dua titik. Sesudah itu, dengan cermat dan hati-hati dia mengatur dalil sehingga mudah dipahami oelh orang-orang sesudahnya. Bilamana perlu, dia menyediakan petunjuk cara pemecahan hal-hal yang belum terpecahkan dan mengembangkan percobaan-percobaan terhadap permasalahn yang terlewatkan.

Perlu dicatat bahwa The Elements selain merupakan pengembangan dari bidang geometri yang ketat juga mengandung bagian-bagian soal aljabar yang luas berikut teori penjumlahan. The Elements merupakan buku pegangan baku lebih baik dari 2000 tahun dan buku teks paling sukses yang pernah disusun manusia.

Bagitu hebatnya Euclid menyusun bukunya sehingga dari bentuknya saja sudah mampu menyisihkan semua buku teks yang pernah dibuat orang sebelumnya. Buku ini aslinya ditulis dalam bahasa Yunani, kemudian diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa. Terbitan pertama muncul pada 1482, sekitar 30 tahun sebelum penemuan mesin cetak oleh Johann Gutenberg. Sejak penemuan mesin cetak, buku itu diterbitkan dalam ribuan edisi dengan beragam corak.

Buku The Elements jauh lebih berpengaruh ketimbang semua risalah Aristoteles tentang logika. Buku ini adalah contoh komplit perihal struktur dedukatif dan buah piker yang menakjubkan dari semua hasil kreasi otak manusia.

Pada umumnya orang-prang Eropa tidak bernaggapan bahwa geometri ala Euclid hanyalah sebuah system abstrak. Mereka justru sangat yakin bahwa gagasan Euclid benar-benar merupakan kenyataan yang sesungguhnya.

Pengaruh Euclid terhadap Isaac Newtown juga sangat kentara. The Principia karya Newton mirip dengan The Elements. Selain itu, berbagai ilmuwan juga mencoba menyamakan diri dengan Euclid. Caranya dengan memperlihatkan bagaimana semua kesimpulan mereka secara logis berasal dari asumsi asli. Itulah yang antara lain dilakukan oelh ahli-ahli matematika seperti Bertrand Russel, Alfred North Whitehead, dan filosof Spinoza. Kini para ahli matematika telah mamaklumi bahwa geometri Euclid bukan satu-satunya system geometri yang menjadi pegangan pokok. Mereka maklum bahwa selama 150 tahun terakhir banyak orang yang merumuskan geometri bukan ala Euclid.

Sebenarnya, sejak Teori Relativitas-nya Einstein diterima orang, maka para ilmuwan menyadari bahwa geometri Euclid tidaklah selamanya benar dalam penerapan masalah cekrawala yang sesungguhnya. Pada kedekatan sekitar “Lubang Hitam” dan bintang neutron, misalnya, yang mana gaya barat berada dalam derajat tinggi, maka geometri Euclid tidak memberi gambaran yang teliti tentang dunia serta tidak menunjukka pejabaran yang tepat mengenai ruang angkasa secara keseluruhan. Namun demikian, Euclid menyediakan kemungkinan perkiraan yang mendekati kenyataan. Kemajuan ilmu pengetahuan manusia tidak mengurangi baik hasil upaya intelektual Euclid meupun dari arti penting kedudukannya dalam sejarah.

Biografi Enrico Fermi

Enrico Fermi lahir pada 1901 di Roma, Italia. Menjelang usia 26 tahun dia sudah menjadi professor penuh di Universitas Roma. Dia juga menerbitkan kertas kerja utama yang berkaitan dengan statistic kuantum. Dalam kertas kerja itu dia mengembangkan teori statistic yang digunakan untuk melukiskan tingkah laku penyatuan partikel dalam jumlah besar yang terpisah-pisah, jenis yang kini dihubungkan sebagai fermion. Karena electron, proton dan neutron terdiri dari benda biasa, maka semuanya adalah fermion.

Teori dari Fermi bermakna sangat penting bagi ilmu pengetahuan. Pernyataannya ini membuka kemungkinan yang lebih baik tentang bagian pokok inti atom, tingkah laku penurunan mutu suatu benda (seperti terjadi pada bagian dalam sejenis bintang-bintang tertentu), dan unsur-unsur yang terkandung dari sifat-sifat logam. Ini jelas merupakan topik masalah yang sangat bermanfaat.

Pada 1933, Fermi merumuskan teori tentang “kemerosotan beta” (sejenis radioaktivitas) yang mengaitkan perbincangan kuantitatif pertama kali tentang “neutrino dan interaksi lemah”, dua topic penting dalam dunia fisika masa kini. Penyelidikan semacam itu memang tidak mudah dipahami kalangan awam. Namun, hal ini berhasil menempatkan Fermi sebagai salah seorang ahli fisika terkemuka didunia. Meskipun demikian, hasil karya Fermi yang paling penting belumlah muncul.

Pada 1932, fisikawan dari Inggris, James Chadwick, berhasil menemukan partikel seubatomis yang disebut neutron. Dua tahun kemudian, Fermi meneruskan dengan cara mengirimkan arus partikel berkecepatan tinggi terhadap atom dengan neutron. Percobaan-percobaanya menunjukkan bahwa banyak jenis atom yang sanggup menyerap neutron dan dalam banyak hal atom-atom yang dihasilkan dari pengubahan nuklir semacam ini mengandung radio aktif.

Neutron merembes ke dalam bagian utama atom apabila neutron bergerak dalam kecepatan tinggi sekali. Tetapi percobaan Fermi menunjukkan sebaliknya, yaitu bilamana neutron yang cepat dipelankan dahulu dengan cara membiarkannya melalui paraffin atau air, maka ia dapat lebih siap diserap oleh atom. Penemuan ini sangat penting dalam penggunaan di bidang pembangunan reactor nuklir. Bahan yang digunakan dalam reactor untuk membuat pelan gerak neutron-neutron dikenal dengan istilah “moderator”.

Pada 1938, penyelidikan penting Fermi tentang penyerapan neutron menjadikannya memeproleh Nobel Fisika. Pada saat yang sama dia mengalami kesulitan di Italia. Istrinya yang berdarah yahudi harus disembunyikan karena kerasnya sikap pemerintahan dasis di Italia. Fermi sendiri bersikap anti-fasis, suatu sikap yang amat berbahaya pada saat Italia berada dibwah ditaktor Mussolini.

Pada Desember 1938 Fermi pergi ke Stockholm, Swedia untuk menerima Nobel. Dia tidak kembali ke Italia, tetapi pergi ke New York, AS. Universitas Columbia senang mendapat salah seorang ilmuwan yang terbesar didunia. Dia juga resmi menjadi warga Negara AS pada 1944.

Menjelang maret 1939, Fermi menghubungi Angkatan Laut AS dan mencoba menarik perhatian meraka dalam hal pembuatan senajata atom. Beberapa bulan kemudian, sesudah Albert Einstein menulis sepucuk surat mengenai soal tersebut kepada Presiden Roosevelt, barulah pemerintah AS menaruh perhatian terhadap tenaga atom. Begitu pemerintah tertarik, tugas para ilmuwan yang paling utama adalah membangun sebuah prototype alat untuk mengawasi pelepasan tenaga atom. Tujuannya untuk melihat apakah reaksi berantai yang dapat bertahan sendiri betul-betul dapat dipertanggungjawabkan.

Fermi kemudian ditunjuk menjadi pimpinan kelompok yang bertugas membangun reaktir atom pertama di dunia. Semula dia bekerja di Universitas Columbia, kemudian di Unibersitas Chicago. Di Chicago inilah pada 2 Desember 1942 reaktor nuklir itu selesei dirancang dan berhasil dibangun dibawah pengawasan Fermi. Ini adalah babak awal dari era atom. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, orang berhasil membuat reaksi berantai nuklir.

Percobaan yang berhasil ini segera dikirim ke timur dengan kata-kata bertuah, tetapi mengandung citra gaib, “Navigator Italia sudah menginjakkan kaki di Dunia Baru.” Sesudah keberhasilan percobaan ini munculah Proyek Manhattan. Fermi masih memegang peranan yang menentukan dengan menjadi penasehat ahli dalam proyek tersebut.

Seusai Perang Dunia II, Fermi menjadi mahaguru di Universitas Chicago. Dia meninggal dunia pada 1954. Elemen kimia nomor 100, Fermium, diberi julukan sesuai namanya sebagai tanda penghormatan.

Fermi merupakan salah satu ilmuwan terbesar pada abad ke-20. Dia telah menulis lebih dari 200 artikel ilmiah selama kariernya. Dia juga tokoh penting dalam pembuatan bom atom, terutama karena berperan vital dalam penemuan reactor atom.

Biografi Edwin Hubble

Edwin Powell Hubble lahir di Missouri, AS, pada 29 November 1889. Masa kecilnya dihabiskan di kota itu hingga umur 10 tahun ketika keluarganya berpindah ke Chicago, tempat dia menamatkan pendidikanya hingga jenjang sekolah menengah.

Minatnya pada dunia sains dan misteri pembentukan alam semesta terlihat dari hobi membaja buku-buku krangan Julius Varne, misalnya 20.000 Leagues Under the Sea dan From the Earth to the Moon, juga King Solomon’s Mines karya Henry Rider Haggard. Meskipun demikian, di masa mudanya di lebih dikenal sebagai atlet dari pada kegeniusannya. Tujuh kali dia menjadi juara dan sekali saja menduduki peringkat ketiga dalam sebuah kompetisi tingkat sekolah 1906. Pada tahun yang sama rekor lompat tinggi di Illnois berhasil dipecahkannya.

Ketika kuliah Hubble melanjutkan minatnya pada olahraga dengan berlatih basket dan tinju. Meskipun demikian,, bukan berarti kuliahnya terabaikan dia lulus tepat waktu menjadi sarjana dalam bidang matematikan dan astronomi di Universitas Chicago pada 1910. Kemudian, dia memilih melanjutkan kuliah hukum di Universitas Oxford, Inggris setelah memperoleh beasiswa Rhodes. Saat itu dia tidak berfikir untuk berkarir dalam bidang sains. Waktu tiga tahun dihabiskannya hingga memperoleh gelas Master of Arts.

Pada 1913, Hubble kembali ke AS dan memulai karirnya sebagai pengacara dengan membuka pelayanan hukum di Ouseville, Kentucky. Dia juga sempat menjadi guru sekolah menengah dan pelatih basket di New Albany, Indiana.

Kondisi tersebut tidak berlangsung lama setelah dia menyadari bahwa minatnya pada bidang astronomi jauh lebih besar. Oleh karena itu, dia kembali mendalami astronomi dan bergabung dengan Observatorium Yerkes di Universitas Chicago hingga memperoleh gelar doctor pada 1917.

Setelah menjalani wajib militer dalam Perang Dunia I, Hubble bekerja di Obsevatorium Mount Wilson di California. Disana dia banyak membuat rekaman astronomi menggunakan teleskop Hooker berdiameter 250 sentimeter. Dia membuktikan bahwa bintang-bintang variable terletak diluar galaksi kita dan menentukan adanya beberapa galaksi-galaksi lain selain Bimasakti yang kemudian berkembang sebagai konsep alam semesta.

Hubble juga membuat system kalsifikasi untuk berbagai galaksi yang berhasil diamati, mengaturnya satu-persatu berdasrkan jarak, bentuk, dan tingkat pencahayaanya, dengan memerhatikan menurunnya emisi cahaya galaksi, dia melihat bahwa galaksi-galaksi terebut bergerak saling menjauh dengan perbandingan jarak yang konstan. Semakin jauh suatu galaksi, semakin besar pula kecepatannya.

Dari sinilah dia mampu merumuskan Hukum Hubble pada 1929 yang dapat digunakan untuk memeperkirakan umur alam semesta. Dia mendapatkan hubungan tersebut linier dan menuliskannya dalam rumus yang menyatakan bahwa naiknya kecepatan berbanding lurus dengan jarak galaksi dan tetapan Hubble yang dia tentukan. Dengan mengukur tetapan Hubble, umur alam semesta dapat diperkirakan, yaiotu 13-15 milliar tahun.

Dengan rumus Hubble itu dapat diperoleh bahwa semua galaksi itu pada awalnya menyatu di suatu titik. Pendapat inilah yang menjadi bukti kuat kebenaran Teori Ledakan Besar (Big Bang). Penemuan ini juga menunjukkan bahwa alam semesta mengembang atau bertambah luas.

Salah satu catatan menarik dari penemuan ini ada hubungannya dengan Albert Einstein. Pada 1917 Einstein memeperkenalkan Teori Relativitas Umum yang menghasilkan model alam semesta berdasarkan teorinya tersebut dan mengklaim bahwa ruang dipengaruhi gravitasi. Dengan demikian, seharusnya alam semesta bisa saja berkembang atau berkontraksi. Namun, dia menyatakan bahwa hal tersebut tidak wajar sehingga memperbarui teorinnya dan menyatakan bahwa alam semesta tetap dan tidak bergerak.

Dengan adanya temuan Hubble, Einstein menyadari dan mengatakan bahwa revisinya tentang teori alam semesta yang dibuatnya sendiri adalah kekeliruan terbesar dalam hidupnya. Dia sempat mengunjungi Hubble pada 1931 untuk berterima kasih. Temuan Hubble telah merevolusi bidang astronomi. Tidak hanya membuktikan adanya galaksi lain, dai berhasil menunjukkan bukti yang kuat bahwa alam semesta berkembang.

Edwin Hubble meninggal kan Mount Wilson pada 1942 untuk terlibat dalam Perang Dunia II, pada 1946, dia menerima penghargaan Medal of Merit atas jasanya yang besar terhadap masyarakat. Dia juga pada 1948 terpilih sebagai Honorary Fellow dari Queen’s Collage, Oxford atas kontribusinya yang kuar biasa bagi dunia astronomi.

Sesudah perang berakhir, Hubble kembali melanjutkan kegiatannya di Mount Wilson. Saat itu, dia mengalami sedikit kesulitan untuk melakukan penelitian sehingga meyakinkan pengelola observatorium untuk memasang teleskop yang lebih besar agar dapat mempelajari alam semesta lebih baik.

Hubble sendiri ikut menentukan instrument pada desain Teleskop Hale berdiameter 500 sentimeter yang dipasang di observatorium Mount Palomar. Sebagai penghormatan, dia menjadi pemakai perdana alat tersebut. Saat itu ia mengatakan, “Saya berharap dapat menemukan sesuatu diluar dugaan”.

Rasa penasarannya terhadap misteri alam semesta dilanjutkan dengan penelitian baik pada observatorium di Mount Wilson maupun Mount Palomar. Belum juga selesei untuk menyiapkan beberapa malam pengamatannya, dia meninggal pada 28 September 1953 di San Marino, California.

Pantaslah jika teleskop terbaik yang pernah dibangun di luar angkasa dan masih beroperasi sampai sekarang diberi nama Teleskop Ruang Angkasa Hubble (HST) untuk mengenang jasanya yang sangat besar dalam bidang astronomi. Sejak diluncurkan tahun 1990, HST telah menghasilkan potret luar angkasa yang menakjubkan. Meskipun sekarang HST berada diambang mas uzurnya, kelak pasti akan lahir generasi-generasi teleskop baru yang akan menemukan sesuatu di luar angkasa di luar dugaan untuk menguak rahasia alam semesta.

Saturday, May 8, 2010

Biografi Edwin Howard Armstrong

Edwin Howard Armstrong dilahirkan pada 18 Desember 1890 di New York City, AS. Kepintaran dan keuletannya sudah tampak sejak kecil. Bahkan, ketika usianya baru menginjak 14 tahun dia telah bercita-cita ingin menjadi seorang penemu.

Ketika menginjak remaja, Armstrong mulai mencoba menjadi tukang servis alat-alat rumah tangga nirkabel. Saat duduk dibangku SMA, dia mulai mengadakan uji coba dengan membuat tiang antenna di depan rumahnya untuk mempelajari teknologi nirkabel yang kala itu sering mengalami gangguan. Dia dapat segera memahami permasalahan pada alat komunikasi tersebut. Bukan hanya itu, Armstrong pun dapat menemukan kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi. Padahal, tidak ada cara lain untuk memperkuat tenaga pada pengiriman akhir.

Untuk mengembangkan pengetahuannya pada masalah gelombang komunikasi, setelah tamat SMA, Armstrong masuk ke Jurusan Teknik Universitas Columbia. Di sini dia melanjutkan penelitiannya dibidang nirkabel. Pada tahun ketiga diakampus ini, dia memperkenalkan tamuannya, yaitu penguat gelombang radio pertama (radio amplifer).

Radio sendiri sebenarnya telah ditemukan terlebih dahulu oleh Lee de Forest yang menggunakan Tabung Audion yang diberi nama tabung Lee de Forest. Namun, gelombang yang dipancarkan masih terlalu lemah. Armstrong lantas mempelajari cara kerja tabung de Forest dan mendesain ulang dengan mengambil gelombang elektromagnetik yang datang dari sebuah transmisi radio. Dia segera memberi sinyal balik melalui tabung. Hanya sesaat, kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Fenomena ini oleh Armstrong disebut dengan “regenerasi radio” dan menjadi penemuan penting ketika radio pertama kali ada.

Dengan perkembangan ini, maka para teknisi radio tidak memerlukan 20 ton generator lagi agar stasiun radio mereka mengudara. Desain sirkuit tunggal temuan Armstrong menjadi kunci kelangsungan gelombang transmitter yang menjadi inti operasional radio.

Armstrong lulus sarjana taknik pada 1913. Atas temuannya tersebut dia mematenkan ciptaaanya dan memberi lisensinya pada Marconi Corporation pada 1914. Enam tahun kemudian, Westinghouse membeli hak paten Armstrong atas stasiun radio pertama bernama KDKA di Pittsburgh. Radio segera popular pada saat itu, muali dari hiburan sampai berita penting, tidak ada yang tidak memakai jas radio.

Setelah itu, bermunculan terus gelombang radio lainnya. RCA (Radio Corporation of America) lalu membeli seluruh hak paten radio. Begitu juga radio-radio lain ikut membelinya. Seusai Perang Dunia I, Armstrong kembali ke Universitas Columbia dan bekerja sebagai professor di Universitas tersebut. Pada 1923, dia menikah dengan Marion Maclnnes, sekretaris dari presiden RCA David Sarnoff.

Pada decade tersebut Armstrong terlibat dalam perang perusahaan dalam mengendalikan hak paten radio. Hal ini berlanjut sampai awal tahun 1930, dan Armstrong kalah di pengdilan. Meski demikian, dia terus melanjutkan penelitian untuk memecahkan maslah statistic radio. Dia berkesimpulan bahwa hanya ada satu solusi agar karyanya yang telah dicuri orang bisa dihargai, yaitu merancang system yang sama sekali baru. Penelitian demi penelitian pun terus dia lakukan untuk lebih menyempurnakan suara radio tersebut.

Pada 1933, Armstrong memperkenalkan system radio FM (Frequency Modulation) yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada. Sestem tersebut juga menyediakan sebuah gelombang tunggal membawa dua program radio dengan sekali angkut. Pengembangan ini disebut dengan multiplexing.

Mengendai perbedaan antara gelombang AM dan FM, dapat dijelaskan sebagai berikut. Sinyal suara tidak dapat langsung dipancarkan karena sinyal suara bukan gelombang elektromagnetik. Jika sinyal suara tersebut diubah menjadi gelombang elektromagnetik sekalipun, berapa panjang antenna yang dibutuhkan.
Agar dapat mengirimkan sinyal suara dengan lebih mudah, sinyal suara tersebut terlebih dahulu ditumpangkan pada sinyal radio dengan frekuensi yang lebih tinggi dari sinyal suara tersebut. metode untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio disebut modulasi. Modulasi yang sering dipakai radio adalah modulasi amplitude atau AM (Amplitude Modulation) dan FM (Frequency Modulation).

Perbedaan utama antara gelombang AM dan FM adalah cara modulasi suaranya. Gelombang FM mempunyai range tambahan sebesar 455 KHz. Jadi, jika ada frekuansi radio 88.00 FM, sebenarnya dua menggunakan frekuansi 88.00 MHz + 455 KHz. Mengapa ada tambahan 455 KHz? Gelombang FM itu memodulasi suara digital. Jadi, gelombang suara radio itu dicacah secara digital sesuai frekuansi audio (batas ambang telinga antara 6 Hz – 20 KHz).

Setalah dicacah secara digital (tambahan 455 KHz tadi, sebagai digital audio buffer), sinyal digital terebut di mix dengan gelombang radio (Carrier) yang berfrekuensi 88,0 MHz tadi, system pamancar FM adalah antena , saluran transmisi, dan pemancar itu sendiri.

Untuk memperkenalkan temuannya kepada dunia, pada 1940 Armstrong mendapat ijin untuk mendirikan stasiun radio FM pertama yang didirikan di Alpine, New Jersey. Berkat temuannya tersebut, Institut Franklin pada 1941 memberi penghargaan kepada Armstrong berupa medali Franklin, salah satu penghargaan tertinggi komunitas ilmuwan.

Kekalahannya dalam sengketa selama bertahun-tahun dengan perusahaan yang telah memanfaatkan hak ciptanya, tidak berpengaruh terhadap pemberian medali Franklin terebut. Sayangnya, Armstrong harus mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Dia tewas bunuh diri pada 1954. Istrinya, Marion Maclnnes yang menjadi pewaris hasil temuan Armstrong melanjutkan perjuangan suaminya bertempur dipersidangan dan memenangi gugatan jutaan dollar. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal tahun 1960-an, saluran FM mendominasi system radio bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA).

Friday, May 7, 2010

Biografi Edward Jenner

Edward Jenner lahir pada 11 Mei 1749 di Berkley, Gloucestershire, Inggris. Pada umur 13 tahun, dia sudah belajar ilmu bedah dengan cara magang kepada ahlil\ bedah terkenal Daniel Ludlow di Sudbary, dekat Bristol. Lalu pada usia 21 tahun, dia hijrah ke London dan megang kepada seorang ahli bedah terkenanl bernama John Hanter.

Suatu hari ditahun 1796, seorang perempuan pemerah susu bernama Sarah Nelmes mendatangi Jenner dan mengeluhkan adanya rash di tangannya. Jenner lalu mengambil materi rash yang diketahui sebagai penyakit cacar menular pada sapi tersbut (cowpox) dengan pisau tajam dan memidahkannya ke lengan James Phipps, seorang anak tukang kebunnya yang berusia delapan tahun. Akibatnya, Phipps terkena cowpox, tetapi segera sembuh.

Jenner lantas mengoleskan materi dari luka cacar smallpox, penyakit mematikan yang mewabah saat itu, ke luka yang dia buat di tangan Phipps. Sebagaimana dugaan Jeenner, Phipps tidak terkena cacar. Sesuatu yang berasal dari Phipps telah melindungi Phipps.

Setelah percobaanya sukses, Jenner kembali melakukan percobaan sebanyak 23 kasus yang sama, termasuk kepada anak lelakinya yang berumur 11 bulan. Semua detail penelitiannya dia kumpulkan dalam buku An Inquiry the Causes and Effects of the Variolae Vaccinae. Dengan keberhasilan Jenner ini, ilmu ilmunologi pun lahir.

Penemuan Jenner dikenal sebagai vaksinasi yang diambil dari bahasa latin sapi, yaitu vacca. Pada 1789, dia mengirim artikel ilmiah tentang hasil studi yang dilakukannya kepada majalah The Royal Society yang terkenal dan bergengsi. Dia menjelaskan bahwa upaya vaksinasi yang dilakukannya berhasil memberi perlindungan dari serangan penyakit cacar.

Sayangnya, metode penelitian ekperimental yang dilakkukan Jenner dipandang tidak lazim dan tidak memenuhi criteria ilmiah yang dianut pada masa itu. Pihak redaksi tidak saja menolak untuk menerbitkan artikel ilmiah tersebut, tetapi juga mengkritik keras dan mencemooh upaya tanpa pamrih yang dilakukan Jenner.

Penolakan itu tidak saja menunda upaya pengendalian penyakit cacar yang dianantikan oleh banyak orang, tetapi yang lebih mengenaskan, telah mebiarkan lagi banyak korban yang tak berdosa terbunuh. Peristiwa ini tercatat unutuk sekian kalinya dalam sejarah tentang arogansi ilmiah yang membekap manusia dalam kejumudan.

Selama berabad-abad, pada ilmuwan belum mampu membuka tabir misteri pengendalian penyakit cacar. Para ilmuwan itu seakan tidak merasakan dan tidak sensitive terhadap derita orang banyak. Mereka terkesan telah menghambat sosialisasi penemuan yang terbukti berkontribusi besar terhadap peningkatan derajat kesejahteraan manusia. Namun, Jener tidak menyerah.

Sebagai seoran penemu, Edward Jenner layak diteladani. Kemauannya yang keras, semangatnya yang tinggi, dan tak kenal menyerah telah didedikasikannya bagi sebuah keyakinan terhadap peningkatan derajat kesejahteraan umat manusia selama berabad-abad berselang.

Ratusan tahun sejak momentum keberhasilan Jenner, vaksin telah digunakan untuk terapi berbagai penyakit. Louis Pasteur mengembangkan teknik vaksinasi pada abad ke-19 dan mengaplikasikan penggunaannya untuk penyakit anthrax dan rabies. Dengan vaksin pula, bebrapa penyakit besar yang melanda umat manusia dapat dikontrol atau dibatasi penyebarannya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat beberapa jenis vaksin pertama yang digunakan manusia, yaitun cacar pada 1798, rabies (1885), pes (1897), difteri (1923), pertusis (1926), tuberkolosis (1927), tetanus (1927), dan yellow fever (1935).

Setelah Perang Dunia ke II, pengembangan vaksin mengalami percepatan. Vaksin polio suntik pertama diaplikasikan pada manusia pada 1955, lalu polio oral (1962), campak (1964), mumps (1967), rubella (1970), dan hepatitis B (1981).

WHO pun mencanangkan beberapa program vaksinasi dengan target eradikasi penyakit. Untuk cacar, penyakit yang sejak awal mencatat sejarah vaksinasi, kasus terakhir terjadi di Somalia pada 1977. Sementara penyakit polio, ditargetkan WHO teradikasi 2000. meski target ini tidak sepenuhnya tercapai tetapi eradikasi hamper dikatakan berhasil.


Biografi Edmond Halley

Dalam setiap abad ada banyak komet ditemukan yang hadir dengan cahaya lebih terang dan spektakuler. Namun, dari sekian banyak komet yang pernah tercayay dalam sejarah kehidupan umat manusia, hanya komet Halley yang melegenda, paling sering diingat, dan dibicarakan orang. Ya, Halley, komet periode pendek yang melakukan penampakan setiap 75 tahun atau 76 tahun sekali. Hanya saja sebelum abad-17, komet tersebut tidak dikenali sebagai obyek yang sama saat ia muncul pada periode kemunculan berikutnya. Berkat jasa Edmond Halley kita mengetahui perilaku kemunculan komet tersbut.

Edmond Halley, astronom dan matematikawan Inggris adalah orang pertama yang mempelajari komet tersebut. dia percaya bahwa komet tersebut adalah komet periodic yang datang setiap beberapa tahun. Halley melakukan pengamatan pada komet tersebut tahun 1682. setelah yakin obyek yang diamati memiliki kesamaan dengan dua komet yang diamati Petrus Apianus pada 1531 dan Johannes Kepler di Praha pada 1607. Halley berkesimpulan bahwa ketiga komet tersebut adalah obyek yang sama dan akan selalu muncul tiap 76 tahun.

Bakat laur biasa Halley sudah terlihat sejak dia masih kanak-kanak. Halley lahir pada 8 November 1656 dari sebuah keluarga kaya raya di Haggerston, Shoredith, dekat London, Inggris. Ayahnya, Edmond Halley adalah seorang pengusaha pembuat sabun yang menjual produknya keseluruh Eropa.

Ketika Halley berusia 10 tahun, ayahnya jatuh bangkrut menyusul terjadinya kebakaran besar yang menghanguskan harta benda milik mereka. Meski demikian, sang ayah tetap berusaha memberikan pendidikan yang terbaik kepada anaknya dengan meyekolahkan Halley ke sekolah pilihan, St. Paul. Disekolah inilah dia memperlihatkan bakatnya yang luar biasa, memiliki kemampuan sama hebatnya untuk musik klasik dan matematika, mengobservasi perubahan dalam variasi kompas, dan mempelajari benda-benda anatariksa.

Pada usia 17 tahun, Halley masuk ke Queen’s College Oxford (1673). Ketika masuk, dia seolah sudah mempersiapkan diri sebagai seorang pakar astronom dengan sejumlah peralatan yang memadai yang dibeli oleh ayahnya. Halley mulai bekerja dengan John Flamsteed, seorang astronom dari The Royal Society, pada 1675 yang membantunya dengan berbagai pengamatan.

Dalam kertas kerjanya yang dipublikasikan di The Philosophical Transaction of the Royal Society pada 1675, John Flamsteed memeperkenalkan Edmond Halley, seorang anak muda penuh bakat dari Oxford yang hadir pada berbagai pengamatan dan membantuFlamsteed secara hati-hati dalam banyak kegiatan pengamatan. Halley membuat pengamatan penting di Oxford, termasuk terjadinya gerhana Mars oleh Bulan pada 21 Agustus 1676 yang dipublikasikan di Philosophical Transactions of the Royal Society.

Halley menghentikan pendidikan pada November 1676 dan berlayar ke Pulau St. Helena, wilayah di sebelah selatan ekuador. Kepergian ke St. Helena tampaknya terkait dengan pembukaan Royal Observatory di Greenwich pada 1675. saat itu, Flamsteed mendapat tugas melakukan pemetaan mengenai bintang-bintang di bumi belahan selatan dan Halley diputuskan melengkapi program tersebut dengan tugas yang seharusnya dikerjakan Flamsteed. Sayangnya, tugas tersebut tidak didukung pendanaan yang memadai. Halley hanya mendapat dukungan dari sang ayah dan dari sedikit orang yang disurati oleh Raja Charles II di East India Company agar membantu Halley dan koleganya di St. Helena.

Orang penting lainnya yang mendukung Halley adalah Presiden the Royal Society Brouncker dan sosok yang sangat berpangaruh dalam pendirian The Royal Observatory di Greenwich, yaitu Johanes Moore. Meskipun menghadapi berbagai kendala selama di St. Helena, setelah bekerja selama 18 bulan Halley berhasil menyusun daftar 341 bintang di belahan selatan ekuator dan menemukan gugusan bintang rasi Centaurus.

Halley kembali ke Inggris pada 1678 dan mempublikasikan daftar bintang di bumi belahan selatan. Meski tidak menamatkan sekolah di Oxford, dia mampu membawa dirinya dalam reputasi sebagai salah satu astronom berpengaruh.

Berbagai penghargaan pun dengan cepat datang padanya. Bahkan, ia lulus dari Oxford pada 3 Desember 1678 tanpa harus melewati ujian. Dia lulus atas maklumat dan perintah Raja Charles II. Dia juga terpilih menjadi anggota The Royal Society pada 30 November 1678 ketika berusia 22 tahun sehingga menjadikannya sebagai anggota termuda.

Pada 1720, Halley berhasil menggantikan John Flamsteed sebagai astronom The Royal Society. Posisi ini dia pegang hingga kematiannya. Dari sisi pencapaian, dia cukup spektakuler, bayangkan saja. Diusianya yang relative muda, 26 tahun, dia seudah berani mengambil kesimpulan ada satu komet yang datang secara periodik setiap 76 tahun. Saat itu Halley sudah menjadi anggota The Royal Society.

Umumnya anggota The Royal Society adalah pada ilmuwan yang sudah berumur sehingga keanggotaan Halley di usia yang demikian belia merupakan prestasi tersendiri. Karena prestasinya itulah dia kemudian menjadi terkenal dan mencapai kemasyhuran.

Kemasyhuran yang dicapai dengan relative cepat dan mudah itulah yang justru mendorong Halley terlibat dalam intrik dan rivalitas dengan senior dan mentornya, Flamsteed, yang berkali-kali menyrang Halley. Demikian pula sebaliknya, Halley yang sebelumnya cenderung menghindar, menyerang balik dengan menyebut Flamsteed sebagai ilmuwan yang payah, introvert, dan kehilangan rasa social. Karena kedekatannya dengan Sir Issac Newtown, Halley juga harus terlibat kontroversi dengan Leibniz, matematikawan Jerman, dalam menentukan siapa sebenarnya penemu kalkulus, Newton atau Leibniz. Halley dikenal sangat dekat dengan Newton.

Sejak 1696, dia secara hati-hati melakukan studi terhadap orbit komet, menurut Newton, orbit komet berbentuk parabola, namun Halley percaya oerbit Eliptikal bisa saja terjadi.

Dengan menggunakan teorinya mengenai orbit komet, Halley menghitung bahwa komet yang muncul pada 1682 (sekarang disebut komet Halley) adalah komet periodic dan obyek yang sama sebagai komet yang muncul pada 1531 dan 1607. Lalu, dia mengidentifikasi komet ini sebagai komet yang sama yang muncul pada 1305,1380 dan 1456.

Pada 1705, Halley memublikasikan prediksinya dalam Synopsis Astronomia Cometicae bahwa komet tersebut akan kembali muncul setiap 76 tahun, seraya menyebutkan bahwa komet diperkirakan akan muncul kembali pada Desembr 1758. perhitungan yang dilakukan Halley jelas bukan pekerjaan mudah karena dia harus mempertimbangkan terlebih dahulu gangguan orbit oleh Planet Jupiter. Halley tidak sempat menyaksikan komet yang dia prediksi kemuculanyya karena terlebih dahulu meninggal pada 25 Januari 1742. Namun, dia kemudian mencapai ketenaran abadi ketika komet tersebut teramati pada 25 Desembr 1758. Ini adalah sebuah pencapaian yang melebihi apa yang diharapkan Halley sendiri.

Edmond Halley termasuk salah satu astronom yang Masyhur. Meski jasadnya sudah terbujur kaku di Gereja St. Margaret di Lee, sebelah tenggara Kota London, namanya akan dikenang sepanjang masa.

Sunday, May 2, 2010

Biografi Chairul Tanjung

Chairul Tanjung dilahirkan di Jakarta. Ia anak A.G. Tanjung, seorang wartawan di zaman orde lama yang pernah menerbitkan lima surat kabar beroplah kecil. Chairul dan keenam saudaranya hidup berkecukupan. Namun, pada zaman Orde Baru, sang ayah dipaksa menutup usaha persnya karena berseberangan secara politik dengan penguasa.
Setamat SMA, Chairul masuk Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada tahun 1981. Chairul menghadapi masalah pada biaya kuliahnya. Ia pun mulai berbisnis dari dasar sekali, berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Selanjutnya, ia membuka sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat tapi bangkrut.

Setelah menutup tokonya, Chairul membuka usaha kontraktor. Kurang berhasil, Chairul bekerja di industri baja dan kemudian pindah ke industri rotan. Waktu itulah, ia bersama tiga rekannya ia membangun PT Pariarti Shindutama. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaannya langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Dari sini usahanya merambah ke industri genting, sandal dan properti. Sayang, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha dengan ketiga rekannya, Chairul memilih menjalankan usahanya sendiri.

Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti : keuangan, properti, dan multi media. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Tugu yang kini bernama Bank Mega yang kini telah naik peringkatnya dari bank urutan bawah ke bank kelas atas. Selain memiliki perusahaan sekuritas, ia juga merambah ke bisnis asuransi jiwa dan asuransi kerugian. Di sektor sekuritas, lelaki kelahiran Jakarta ini mempunyai perusahaan real estate dan pada tahun 1999 telah mendirikan Bandung Supermall. Di bisnis multimedia, Chairul mendirikan Trans TV, di samping menangani stasion radio dan media on line atau satelit. Ia juga bersiap untuk masuk ke media cetak.

Di tengah persaingan yang ketat di sektor media televisi, Chairul merasa yakin Trans TV akan mampu bersaing. Ini karena ia melihat pada belanja iklan nasional yang sudah mencapai Rp 6 triliun setahun, 70% di antaranya akan diambil oleh televisi. Jumlah perusahaan Chairul, yaitu Para Group mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahi beberapa sub holding seperti : Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti) dan jumlah karyawan yang dipekerjakan kurang lebih mencapai 5.000 orang.

Dikutip dari detik.com bahwa Chairul Tanjung (CT) yang telah mengakusisi 40% saham PT Carrefour Indonesia direspon positif oleh sesama pengusaha di dalam negeri. Diharapkan Carrefour dibawah Chairul Tanjung bisa mengendepankan kepentingan nasional yaitu dapat menyumbangkan pembinaan terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

"Jadi harus betul-betul membela kepentingan kita, jangan justru sebaliknya," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi saat dihubungi detikFinance, Minggu (18/4/2010).

Sofjan mengakui langkah Para Group tersebut merupakan aksi yang positif bagi dunia usaha di Indonesia. Selain itu, kata dia, kehadiran pengusaha lokal disebuah perusahaan asing akan memberikan keyakinan bahwa kiprah Carrefour di Indonesia tidak semata-mata hanya untuk kepentingan pemodal asing.

"Saya harapkan Chairul Tanjung bisa mebantu para pelaku UKM, dengan dia masuk tidak lagi menimbulkan konfrontasi, jadi kuncinya ada di Chairul Tanjung," katanya.

Seperti diketahui, Chairul Tanjung melalui kelompok usahanya yaitu Para Group mengakuisisi 40% saham PT Carrefour Indonesia senilai lebih dari Rp 3 triliun. Akuisisi itu dilakukan Trans Corp melalui PT Trans Ritel, sebuah anak perusahaan Trans Corp.

Setelah akuisisi oleh Trans Corp ini, maka komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%.

Setelah membeli 40% saham Carrefour, Chairul kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.
Gurita bisnis Chairul Tanjung memang sudah meluas. Setelah menguasai bisnis stasiun televisi, bank hingga waralaba, Chairul Tanjung meluaskan bisnisnya ke ritel dengan membeli 40% saham PT Carrefour Indonesia.

Setelah akuisisi oleh Trans Corp ini, maka komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%.

Chairul Tanjung menempatkan dirinya pada urutan ke 937 dari 1.000 orang terkaya didunia versi majalah forbes dengan total kekayaan senilai US$ 1 Miliar. sedangkan daftar 40 orang terkaya Indonesia tahun 2009 versi Forbes yang dirilis, Kamis (3/12/2009) lalu. Chairul Tanjung menempatkan dirinya pada posisi ke 13 , datanya bisa dilihat disitus detik.com disini

Pendididkan
- SD Van Lith, Jakarta (1975)
- SMP Van Lith, Jakarta (1978)
- SMA Negeri I Budi Utomo, Jakarta (1981)
- Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (1987)

Kegiatan Lain
- Anggota Komite Penasihat Prakarsa Jakarta (Restrukturisasi Perusahaan)
- Delegasi Indonesia untuk Asia-Europe Business Forum
- Anggota Pacific Basin Economic Council
- Pengurus Yayasan Kesenian Jakarta
- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia
- Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia
- Ketua Yayasan Indonesia Forum

Biografi Dorothy Crowfoot Hodgkin

Dorothy Crowfoot Hodgkin ditengah lingkungan elite akademis Inggris diperantauan. Dia lahir di Kairo, Mesair yang pada waktu itu adalah jajahan Inggris pada saat ayahnya bertugas disana dan bekerja untuk Egyptian Education Service. Sementara ibunya adalah seorang botanis dan ahli tekstil yang menghabiskan waktu luangnya untuk membuat ilustrasi tumbuhan.

Ketika ayahnya bekerja di Sudan, Dr.A.F.Joseph, seorang kawan dan orangtuanya, memberinya bahan-bahan kimia untuk menganalisis ilminite. Waktu itu, Dorothy baru berusia 10 tahun. Tidak jelas apakah pada saat itu ia hanya iseng atau tidak. Sejak tahun 1800-an, orang-orang kaya memang menyukai kima, arkeologi, dan geologi.

Setelah tamat dari Somerville College, Oxford, Dorothy bekerja di labolatorium sinar X kristalografi di Cambridge University. Ia dan J.D Bernal lantas mengaplikasikan difraksi sinar X pada kristal protein, pepsin. Ia juga mengklaim bahwa unutk mempelajari kristal protrein, maka kristal tersebut haruslah dipelajari di dalam larutan asalnya dan buka dikeringkan seperti umumnya pada saat itu karena kristal protein kering menghasilkan pola difraksi yang susah ditafsirkan. Metode ini kemudian menjadi strndar dalam mempelajari struktur biomolekul dengan sinar X.

Pada 1934, Dorothy kembali ke Oxford University dan tetap bergumul dengan pola-pola difraksi sinar X unutk menentukan struktur biomolekul. Salah satu sukses terbesarnya dengan insulin dimulai kira-kira pada saat ini, suatu perjuangan panjang yang diakhiri dengan kemenangan besar 34 tahun kemudian.

Di dalam lingkungan universitas dia sempat dilarang menghadiri pertemuan-pertemuan penelitian yang diselenggarakan oleh klub pengajar kimia hanya karena ia seorang perempuan. Namun karena bakat dan kegigihannya, ia akhirnya mendapatkan posisi kuat di lingkungan akademis yang masih didominasi laki-laki pada saat itu.

Seusai Perang Dunia II, para dokter mulai kehabisan penisilin, antibiotika yang pada saat itu hanya diperoleh dengan cara tradisional, yaitu bertanam jamur. Dengan bersenjatakan sinar X, Dorothy berhasil menentukan struktur penisilin yang memungkinkan antibiotika ini diproduksi secara sintesis dengan sekala besar,. Ia menggunakan metode kristal isomorf, yaitu kristal yang salah satu atomnya diganti dengan atom yang lebih berat. Atom berat ini akan menghamburkan sinar X yang lebih kuat dari pada atom molekul protein itu sendiri. Dengan mendifraksikan sinar X pada beberapa kristal ismorof yang posisi penggantian atom beratnya berbeda-beda, maka informasi dari beberapa gambar difraksi sinar X yang terkumpul dapat disatukan untuk menentukan struktur molekul yang sebenarnya.

Pada 1937, Dorothy menikah dengan Dr. Thomson Hodgkin, pemenang Nobel Kedokteran, Dorothy dan Thomas dianugerahi dua putra dan seorang putrid.

Selain sibuk mengajar, meneliti, dan mendidik anak-anaknya, Dorothy masih sempat berpartisipasi dalam organisasi – organisasi kemanusiaan untuk perdamaian dunia. Ia mewarisi idealisme ibunya yang kehilangan empat saudara laki-laki dalam perang.

Semua rekan kerja Dorothy menggambarkan dirinya sebagai orang yang tulus, selalu menggunakan kata-kata sederhana penuh kasih, dab perhatian bila ditanya tentang dirinya. Rumahnya selalu terbuka untuk teman-teman dan pelajar-pelajar anak didiknya yang membuatnya menjadi ibu tidak hanya untuk anak-anaknya sendiri, tetapi juga pada mahasiswa yang terpesona oleh ketajaman otak dan kelembutan hatinya. Salah satu anak didiknya adalah Margaret Thatcher, satu-satunya perdana mentri Inggris yang mempunyai gelar dibidang sains.

Begitu sederhana dan tulusnya jalan pikiran Dorothy, ia sempat tidak mendapat visa unutk masuk kenegara AS karena kegigihan sikapnya mengikutsertakan ilmuwan-ilmuwan dari Uni Soviet untuk turut berpartisipasi dalam konferensi-konferensi kristalografi. Hanya setelah dunia semakin mengakui hasi kerjanya dan Uni Soviet bubar pada 1990, ia baru bisa memperoleh bisa AS.

Dorothy seolah tampak begitu sempurna. Ibu yang berhasil, ilmuwan yang brilian, dan aktivis kemanusiaan yang vocal. Namun, sesungguhnya semuanya itu ia jalani sambil berperang dengan penyakit rheumatoid arthritis yang melekat pada dirinya seumur hidup sejak didiagnosis pada usia 24 tahun.

Walaupun masa tua Dorothy dilalui dengan kaki dan tangan yang lumpuh, hal ini sama sekali tidak menghalangi aktivitasnya untuk terbang kesana kemari menghadiri symposium-simposium internasional. Setelah menjalani hidup yang begitu sibuk dan menentukan struktur molekul penisilin, insulin, vitamin B-12, dan banyak protein lainnya, aktivitasnya dihentikan total dengan serangan stroke 1994.

Saturday, May 1, 2010

Biografi Charles Darwin

Charles Robert Darwin lahir di Shrewsbury, Inggris, pad 12 februari 1809. dia lahir dari keluarga kaya. Kakek dan ayahnya berprofesi sebagai dokter. Tidak heran jika mereka berharap Darwin akan memiliki karier dibidang kesehatan.

Darwin adalah orang yang menjalani mas kecil dengan perilaku yang cukup jorok. Pada usia 12 tahun, misalnya, dia hanya sekali dalam sebuah membasuh kaki saat di sekolah. Hal ini tentu bertolak belakang dengan harapan orangtuanya yang menghendaki Darwin bergelut di bidang kesehatan.

Darwin lalu kuliah di bidang kedokteran. Ketika dia memberi tahu ayahnya bahwa dia tidak tertarik dengan bidang kesehatan, maka dia dipindahkan ke Cambrige pada 1827 untuk belajar teologi. Pada saat dia bertemu dengan Adam Sedgwick, seorang ahli geologi. Sang ilmuwan ini pula yang akhirnya mengubah jalan hidup Darwin. Sedgwick mengajaknya ikut penelitian geologi bersama ahli botani John Henslow.

Darwin menjalani kuliah teologi dengan tetap memendam hasrat mempelajari bidang yang di sukai sendiri. Meskipun tidak menyukai bidang teologi, tetapi Darwin akhirnya lulus pada 1831 dengan prestasi terbaik.

Darwin lalu dikirim untuk belajar di Universitas Edinburgh. Pendidikan Darwin di Edinburgh mengalami perkembangan berarti setelah bertemmu dengan Robert Grant, seorang dokter yang akhirnya mengenalkan Darwin pada ilmu biologi kelautan. Grant pula yang mengenalkan Darwin pada teori evolusi Jean Baptiste Lamarck, ilmuwan berkembangsaan Perancis.

Semasa kuliah di Universitas Cambrige, Darwin adalah mahasiswa yang kaya di zamannya. Dia menggambarkan masa mahasiswanya sebagai saat paling menyenangkan dalam hidupnya. Dia menjadi pelanggan tetap seorang tukang potong rambut, penjahit, dan membayar uang langganan untuk mencuci baju dan menyemir sepatu. Kamar tempat tinggalnya pun rapi karena dia menyewa tukang cat dan pembersih cerobong asap.

Selain itu, makanan Darwin sangat higienis. Dia membayar ekstra uang kepada universitas unutk mendapat sayuran ditambah lauk-pauk. Namun, ada satu hal yang tidak tercatat dalam buku pengeluaran keuangan Darwin, tidak banyak uang yang dibelajakan untuk buku.

Darwin memang terkenal tidak suka belajar di Cambrige dan lebih menyukai aktivitas menembak, naik kuda, serta mengumpulkan serangga. Hobi mengumpulkan binatang ini pula yang menjadi pertanda pekerjaan yang akan dia tekuni di masa depan. Dia menjadi ilmuwan yang merumuskan teori dasar evolusi.

Darwin adalah oranng rumahan, jauh dari skandal, dan suami yang baik, meskipun masa mudanya dihabiskan dengan berlayar dikapal HMS Beagle selama lima tahun. Penjelajahan itulah yang mendorong penemuan Evolusi yang terus menjadi kontroversi selama 150 tahun.

Saat berlayar bersama HMS Beagle, Darwin adalah orang yang tidak tahan mabuk laut. Itulah sebabnya dia banyak meluangkan waktu didarat. Namun, karena hal itu pula dia justru lebih banyak mengumpulkan data penting.

Darwin pernah hamper ketinggalan kapal yang akan membawanya ke Kepulauan Galapagos. Padahal, pulau itu adalah tempat dia menemukan bukti evolusi dana mengetahui bagaimana proses terjadinya, yaitu seleksi alam.

Darwin juga orang yang sering gugup. Dia menunda publikasi Origin of Species labih dari dua decade meskipun sudah yakin dengan teorinya. Dia takut dengan komentar yang akan didapatnya.

Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit

Daniel Gabriel Fahrenheit lahir di Danzig, Polandia. Dia yang pertama kali menemukan Skema Fahrenheit tahun 1924. pada 1720, setelah melakukan berbagai penelitian. Dia menemukan bahwa pengangguran air raksa dalam pembuatan alat pengukuran suhu akan menjamin keakuratan. Derajat suhu yang digunakan dalam thermometer tersebut kemudian diberi nama “Fahrenheit”, sesuai nama penemuannya. Fahrenheit meninggal dunia pada 1736.

Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yang menyatakan bahawa Fahrenheit menentukan titik nol (0 derajat Fahrenheit) dan 100 derajat F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperature di luar terendah yang dapat diukur dan temperature badanya sendiri. Temperature di luar terendah dia jadikan titik nol yang diukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, Gdansk (danzig) (-17,8 derajat Celcius).

Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif yang mana skala Ole Ramer sering menunjukkan temperature negative dalam penggunaan sehari-hari. Fahrenheit, memutuskan bahwa suhu tubuhnya dalah 100 derajat F. suhu tubuh normal adalah mendekati 98,6 derajat F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika eksperimen atau termometernya tidak akurat.

Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 derajat F) pada skalanya sebagai suhu yang mana campuran yang sama antara es dan garam melebur 96 derajat sebagai temperatur darahnya (dia pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya terdiri atas 12 divisi, tetapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi 8 subdivisi sama besar, dan mengahsilkan skala 96 derajat. Dia menemukan bahwa air (tanpa campuran apapun) akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.

Pendapat ketiga adalah cerita yang paling dikenal, seperti yang digambarkan pada serial televisi fisika popular The Mechanical Universe. Serial itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Ramer yang mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk mengeliminsai pacahan serta menigkatkan granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240 derajat).

Kemudian, dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperature normal tubuh manusia (ia mengambil 96 derajat); titik beku air ditentukan 32 derjat sehingga ada 64 interval akan membagi dua sehingga dia dapat menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval tersebut dua kali. Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya, titik beku dan titik didih air yang sebernarnya akan berbeda dengan 32 derajat F dan 212 derajat F.

Beberapa waktu setelah kematian Fahrenheit, diputuskan untuk kembali menandakan skalanya dengan 32 derjat F dan 212 derajat F sebagai titik beku dan titik didih air murni yang benar. Perubahan ini memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versa dengan menggunakan rumus sederhana. Perubahan ini juga menjelaskan mengapa temperature tubuh pernah sekali ditentukan 96 atau 100 derajat F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 derajat F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 derajat F akan lebih akurat.

Kisah keempat adalah cerita yang tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala Fahrenheit. Diceritakan bahwa skala ini ditentukan Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan Freemasonry. Dalam organisasi terebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yang tertinggi. Penggunaan kata degree (derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan diambil dari tingkatan dalam organisasi tersebut. Ini mungkin suat kebetulan, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran hal tersebut.

Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0 derajat berdasarkan temperature manusia akan mati beku karena kedinginan 100 derajat adalah temperature manusia akan mati karena panas. Untuk alasan itu , 0 sampai 100 menunjukkan tentang manusia dapat hidup. Sementara itu, versi keenam menceritakan bahwa Fahrenheit menandai titik beku air, temperature normal tubuh manusia, dan titik didih air. Dia kemudian membagi rentang antara titik beku air dan titik didih air menjadi 180 derajat. Mengatur temperature normal tubuh manusia sebagai 100 derajat membuat FP dan BP menjadi 32 dan 212 berturut-turut.

Biografi Charles Francis Richter

Charles Francis Richter dilahirkan di sebuah peternakan di Ohaio, AS, pada 26 April 1900. Dalam usia 16 tahun, dia dan ibunya pindah ke Los Angeles, California. Dikota inilah dia menjalani pendidikan seismologi di University of Southern California (1916-1917). Setelah itu, dia pindah ke Stanford University unutk belajar fisika teori dan lulus pada 1920.

Di almamater pertamanya, pada 1927 Richter bekerja di laboratorium seismologi di Pasadena, California. Setahun kemudian, dia menikah dengan Lilian Brand.

Pada 1928, Richter meraih doctor dari California Institude of Technology (Caltech). Di Universitas inilah dia mencapai ketenaran. Di Caltech pula, bersama Beno Gutenberg, pada 1935 dia mengembangkan suatu cara untuk mengukur besaran gempa bumi yang kemudia dikenal dengan skala Richter.

Skala Richter dihitung berdasarkan besarnya amplitudo gempa bumi yang terekam oleh alat seismometer tipe Wood-Anderson pada jarak tertentu dari sumber gempa. Prinsipnya, besarnya skala magnitudo gempa berbanding lurus dengan besarnya amplitudo dan berbanding terbalik dengan jarak alat ke sumber gempa.

Skala Richter menguraikan kekuatan gempa bumi dengan angka-angka pada kisaran 0-9. artinya, angka 9 merupakan angka tertinggi dan jarang terjadi. Meski pada mulanya, di tahun 1930-an, belum pernah terjadi gempa bumi berkekuatan lebih besar dari magnitude 8,9 skala Richter hingga sekarang masih digunakan.

Angka magnitudo gempa diperoleh dengan mengukur amplitudo terbesar dalam micron (10-6 m = 10 pangkat minus eman) pada seismogram. Jarak seismograf dirancang dengan standar sejauh 100 km dari pusat gempa. Dari situ diperoleh logaritma gempa.

Selain membuat skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan suatu gempa, Richter juga menuliskan buku teks untuk seismik, yaitu Elementary Seismology (1958) dan Seismicity of the Earth (1954) yang ditulis bersama koleganya, Beno Gutenberg. Richter bersama ahli-ahli seismologi dari Caltech, yaitu Frank Presso, Beno Gutenberg, dan Hugo Benioff dikenal sebagai Bapak seismologi.

Richter mengaku bahwa skala yang dia kembangkan didapat secara tidak sengaja ketika sedang mengerjakan tugas doctoral untuk fisika teori di bawah bimbingan Dr. Robert Millikan. Kata Richter “Millikan menawari saya untuk bekerja di labolatorium seismic di bawah pimpinan Harry Wood”. Di sanalah dia mendapatkan data-data yang dijadikannya dalam penentuan skala yang legendaries itu.